Pembangunan
kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia
Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup
yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang
sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan keterlibatan
berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya.
Isu Strategis Pembangunan Kesehatan
1. Peningkatan
akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak,
2. Peningkatan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan,
3. Peningkatan
profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata,
4. Peningkatan
jaminan pembiayaan kesehatan,
5. Peningkatan
ketersediaan , pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat
dan mutu obat, alat kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam
negeri, dan
6. Peningkatan
Akses Pelayanan KB Berkualitas yang Merata.
Isu-isu
strategis itu tidak lepas dengan kesehatan gigi dimana kesehatan gigi juga
mempengaruhi gizi ibu dan anak, pengendalian penyakit menular dan tidak
menular, dan seterusnya.
Maka dari
itu sebagai sarjana sains terapan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Dibuatlah program kesehatan gigi Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat.
- UKGMD,
- Poskesdes,
- POS KIR,Posyan
- Posyandu Lansia.
Bentuk bentuk Usaha tersebut dapat
dikembangkan melalui kolabori tenaga kesehatan termasuk kesehatan gigi dan
mulut.
Mengacu pada
PERMENKES No 20 Tahun 2016 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Terapis
Gigi dan Mulut, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh lulusan Sarjana Sain
Terapan Keperawatan Gigi dalam mendukung tercapainya pembangunan kesehatan
salah satunya dapat dengan cara mengelola Usaha Kesehatan Gigi Berbasis
Masyarakat (UKBM).
Dalam
Peraturan Menteri ini yang dimaksud denganTerapis Gigi dan Mulut adalah setiap
orang yang telah lulus pendidikan kesehatan gigi, perawat gigi atau terapis
gigi dan mulut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan
Mulut adalah pelayanan asuhan yang terencana, diikuti dalam kurun waktu
tertentu secara berkesinambungan di bidang promotif, preventif, dan kuratif
sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal pada
individu, kelompok, dan masyarakat.
Fasilitas
Pelayanan Kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat.
Jika upaya kesehatan gigi berbasis
masyarakat tersebut dapat terwujudkan maka akan mendukung tercapainya
pembangunan kesehatan seperti isu diatas yaitu :
· Meningkatan akses pelayanan kesehatan
di bidang kesehatan gigi dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak, jika
masalah kesehatan gigi semisal lubang gigi dapat teratasi maka akan
mempengaruhi asupan gizi yang masuk karena salah satu hambatan terpenhinya
asupan gizi adalah nafsu makan, jika sesorang sedang sakit gigi maka nafsu
makan menurun sehingga dapat mempengaruhi gizi seseorang.
· Meningkatan pengendalian penyakit
menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan, salah satu tempat
penularan penyakit menular adalah dari mulut jika seseorang mengetahui cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut serta senantiasa menjaga kebersihan mulut makan
seseorang tersebut memiliki sedikit resiko tertular atau menularkan penyakit.
· Peningkatan
profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata, dengan
terwujudnya usaha berbasis masyarakat tersebut masyarakat dapat mengakses
pelayanan kesehatan salah satunya dalam kesehatan gigi tanpa harus jauh mencari
fasilitas kesehatan yang mungkin jau dijangkau dari tempat tersebut.
· Meningkatan jaminan pembiayaan
kesehatan, karena sistem usaha berbasis masyarakat tersebut adalah subsidi
silang jadi biaya keseluruhan ditanggu bersama dan dibagi sama rata.
· Peningkatan ketersediaan , pemerataan,
keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat
kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam negeri.
Pada tahun
2000, Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan 189 negara menghadiri Pertemuan
Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi Millennium
Development Goals (MDGs) yang mempunyai 8 tujuan penting. Upaya untuk
mewujudkan tercapainya tujuan-tujuan tersebut merupakan tantangan dalam
pembangunan di seluruh dunia, termasuk di dalamnya pembangunan kesehatan.
Penyakit
Gigi-Mulut merupakan faktor risiko dan fokal infeksi penyakit sistemik.
Seseorang dikatakan tidak sehat bila tidak memiliki gigi-mulut yang sehat.
Hampir seluruh masyarakat dunia menderita penyakit gigi dan mulut.
Berdasarkan data Riskesdas 2007, 75% penduduk Indonesia mengalami riwayat
karies gigi dengan tingkat keparahan gigi (indeks DMF-T) sebesar 5 gigi setiap
orang. Dilaporkan juga bahwa 23% penduduk yang menyadari dirinya bermasalah
gigi dan mulut, 30% diantara mereka menerima perawatan atau pengobatan dari
tenaga profesional gigi. Ditemukan pula angka keperawatan yang sangat rendah,
terjadinya keterlambatan perawatan yang tinggi, dan kerusakan gigi sebagian
besar berakhir dengan pencabutan.
Kesehatan
Gigi dapat membantu upaya percepatan Millenium Development
Goals (MDGs), antara lain:
1. Memberantas kemiskinan dan
kelaparan antara lain: sakit gigi, infeksi gigi dan ompong mengarah pada
malnutrisi dan nutrisi kurang, masyarakat miskin terkena imbas akibat biaya
pengeluaran untuk perawatan gigi, masalah gigi dan mulut mengarah pada
ketidakhadiran pekerja dan selanjutnya kehilangan penghasilan.
2. Mencapai pendidikan dasar
universal: masalah gigi mengakibatkan ketidakhadiran murid ke sekolah, sakit
gigi memiliki efek terhadap konsentrasi, waktu tidur dan prestasi anak di
sekolah.
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan: ibu perlu tahu mengenai kebersihan gigi dan mulut yang mendasar
serta makanan sehat bagi anak, karena perempuan hidup lebih lama, mereka harus
menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka seumur hidup.
4. Mengurangi angka kematian anak: infeksi
gigi, noma (gangrenous stomatitis) dan tradisi yang berbahaya sehubungan dengan
gigi dan mulut dapat mengakibatkan kematian
5. Memperbaiki kesehatan ibu hamil :
kesehatan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat memberikan efek terhadap
kelahiran dan berat badan bayi, disamping terhadap kesehatan gigi dan mulut
bayi nantinya.
6. Memberantas HIV/AIDS, malaria dan
penyakit-penyakit lainnya: terdapat hubungan antara HIV/AIDS dengan kesehatan
gigi dan mulut, dan permasalahan yang ditemukan dalam rongga mulut dapat
menjadi indikator dini terjadinya infeksi
7. Meyakinkan keberlangsungan
lingkungan hidup: penanganan kesehatan gigi dan mulut melibatkan penggunaan
teknologi yang sesuai, kontrol infeksi yang efektif serta pembuangan limbah
medis yang aman
8. Membangun kerjasama global untuk
perkembangan: meliputi kerjasama dalam upaya mempromosikan kesehatan gigi dan
mulut diantara para stakeholder, akses terhadap obat-obat mendasar, perawatan
gigi dan mulut dasar dan pencegahan
Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan
penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan. Tindakan yang
dapat dilakukan untuk pengembangan pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut antara
lain melalui:
a. Upaya
promosi, pencegahan dan pelayanan kesehatan gigi dasar di Puskesmas dan Puskesmas pembantu (pustu).
b. Upaya
promosi, pencegahan dan pelayanan kesehatan gigi perorangan di RS.
c. Upaya
promosi, pencegahan dan pelayanan kesehatan di sekolah melalui Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah (UKGS) dari tingkat TK sampai SMA yang terkoordinir dalam UKS.
d. Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dalam bentuk Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGM);
e. Membangun
kemitraan kesehatan gigi dan mulut.
JANGAN LUPA UNTUK
Ingin mengetahui lebih banyak tentang kesehatan gigi? Klik disini
JANGAN LUPA UNTUK
Ingin mengetahui lebih banyak tentang kesehatan gigi? Klik disini
Sumber
:
https://nusanwilla2011.wordpress.com/2011/12/31/peran-kesehatan-gigi-dalam-mendukung-mdgs/
dinkes.kedirikab.go.id
http://www.depkes.go.id/article/print/17022700006/rakerkesnas-2017-integrasi-seluruh komponen- bangsa-mewujudkan-indonesia-sehat.html
http://www.depkes.go.id/article/print/17022700006/rakerkesnas-2017-integrasi-seluruh komponen- bangsa-mewujudkan-indonesia-sehat.html